Tetap kau berkata tidak!
Ketika majelis hakim tegas membentak.
Padahal nyatanya kau diberi tak menolak
Ingatlah kau Tuan.
Bahwa kau telah mengecewakan.
Segenap Negara kesatuan.
Yang telah mengembankanmu kewajiban.
Pernahkah kau mengerti.
Rasa sakit dalam hati.
Dengan mudah kau koyak bertubi-tubi.
Dengan tindakanmu yang menghianati.
Berpikir keras dengan senyum kecil sesekali.
Berkelit lincah membuat alibi.
Hanya untuk mensiasati.
Tentang apa yang kan diucap oleh saksi.
Terhadapmu terdakwa korupsi!!!
0 komentar:
Posting Komentar